Pages

Selasa, 20 Mei 2014


kegiatan anak SMP
A.      PENDAHULUAN
a.    Pengertian
Pendidikan karekter terdiri dari dua kalimat, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Sedangkan karakter yaitu watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan  yang dinyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Maka Pendidikan karater yaitu proses pewarisan budaya pada generasi muda untuk membentuk kepribadian sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak.
Pendidikan karakter tertuang dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung. Sehingga pendidikan karakter sudah menjadi kewajiban yang harus diberikan pada peserta didik dalam segala satuan pendidikan.
b.    Manfaat
Pramuka dapat dijadikan wadah dalam pembentukan karakter karena  Pramuka selalu memegang teguh nilai-nilai Tri Satya, yang berisikan kewajiban-kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada negara, kepada sekitarnya dan kepada diri sendiri.
c.    Tujuan
Tujuan dari Gerakan Pramuka untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,  menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Tujuan dari Gerakan Pramuka sejalan dengan fokus pendidikan karakter yang menjadi program utama Kementerian Pendidikan Nasional.
d.    Masalah
Salah satu penyebab kenakalan remaja yang mayoritas pelajar yaitu kegiatan ekstakurikuler pramuka yang sudah mulai dilupakan oleh pihak sekolah, padahal pengaruh pramuka sangat signifikan guna membentuk karakter, pramuka mengajarkan kompetisi secara sportif dengan kerja keras namun tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan siap menerima kekalahan dalam kompetisi.

B.       PEMBAHASAN
Unsur didalam pendidikan nonformal adalah pendidikan kepemudaan. Unsur yang ada di dalam pendidikan kepemudaan adalah Gerakan Pramuka.  Dalam UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, disebutkan Gerakan Pramuka adalah  organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan generasi muda usia 7 – 25 tahun, yang mempersiapkan anggotanya untuk mempunyai karakter bangsa sesuai dengan dasa darma dan tri satya.
Berdasarkan paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengenai pramuka yang akan dijadikan ekstrakulikuler wajib pada kurikulum baru tahun depan “pramuka menjadi eskul wajib terutama di SD dan SMP” selain itu juga akan didorong menjadi eskul wajib di SMA, sementara di perguruan tinggi, pramuka menjadi kegiatan pilihan. Hal ini di tegaskan sebab dia meyakini jika pramuka memiliki banyak sekali muatan karakter, mulai dari pembentukan kepemimpinan, kedisiplinan, kejujuran, gotong royong, persaudaraan, melatih mentah, mandiri, serta dapat meningkatkan prestasi. Pramuka bukan hanya sekedar latihan baris berbaris saja, selain dari kegiatan LTBB, pramuka juga sebagai sarana keterampilan para pelajar ataupun pemuda didalam menyalurkan bakat dan keahlian masing – masing diantaranya fun cooking (masak menyenangkan), pentas seni, hasta karya, serta petualangan malam yang memberikan pelatihan mental untuk generasi masa depan.
Kegiatan pramuka akan mencakup semua lini kehidupan di masyarakat, tidak memandang golongan, atau asal kebangasaan. Begitu pun, materi yang dipelajari mencakup materi umum ataupun spesifik ekstrakurikuler lain, seperti baris berbaris (paskibra), hiking, navigasi, mountaineering (pencinta alam), P3K (PMR), kesakaan, sejarah perjuangan bangsa, dan sebagainya. Ini jelas membuat anggota pramuka memiliki keistimewaan, berkaitan dengan penguasaan kemampuan dan kemahiran lapangan dalam bidang P3K, evakuasi, PBB, organisasi, kesakaan, survival-navigasi darat, mountaineering, tali-temali (simpul), juga pengabdian masyarakat berupa penyuluhan, bakti sosial, atau penanggulangan korban bencana alam.
Kepramukaan juga menerapkan dan memupuk karakter yang siap untuk berpartisipasi di dalam masyarakat, memahami perbedaan pemikiran antar kelompok, membentuk kerjasama, menambah pengalaman sehingga pendidikan karakter yang di dapat dalam kegiatan pramuka dapat langsung di implementasikan di dalam lingkungan masyarakat. Dengan banyak kegiatan positif  yang ada dipramuka dapat memberikan suatu arahan, dan pegangan kepada kaum muda didalam bertindak dan bertingkah laku, yang harus sesuai dengan tri satya dan dasa dharma.

C.      PENUTUP
a.    Kesimpulan
Pendidikan karakter saat ini memang harus segera dilakukan, mengingat perkembangan masyarakat yang  berjalan semakin modern. Karakter budaya Indonesia yang  sudah dikagumi bangsa lain jangan sampai pupus oleh gesekan mental generasi muda yang lebih menyenangi budaya asing. Namun dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia justru menjadi motivasi untuk lebih mencintai budaya bangsa sendiri. Pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka di sekolah merupakan salah satu alternatif sebagai wadah bagi pembentukan karakter bangsa nasionalisme dan patriotisme, serta sebagai pilihan dan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah kaum muda sekarang seperti tawuran antar pelajar dan kenakalan remaja lainnya.  
b.    Saran
Berdasarkan tugas yang saya buat, saya menyarankan dengan diwajibkan esktrakulikuler pada kalangan pelajar, mulai dari SD, SMP, dan SMA, dapat meminimaliriskan bahkan menghilangkan kenalakan – kenakalan remaja yang makin meluas, di harapkan dengan pembekalan pendidikan karakter melalui kegiatan pramuka para pelajar memiliki nilai – nilai yang dapat diimplementasikan didalam kehidupan sehari hari, membentuk kader-kader yang berkarakter serta dapat mengembalikan peran nyata gerakan pramuka untuk bangsa dan agama.

SUMBER BACAAN
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Koran Sumatera Ekspres
Koran Tribun Sumsel
Koran Palembang Ekspres

0 komentar:

Posting Komentar